IAIN Bone Dorong Publikasi Bereputasi lewat Seminar Antara Penelitian BOPTN 2025

IAIN Bone Dorong Publikasi Bereputasi lewat Seminar Antara Penelitian BOPTN 2025

22 Oct 2025

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone mendorong peningkatan mutu riset dosen melalui Seminar Antara Penelitian Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Tahun 2025 yang digelar di Hotel Novena, Watampone, (22–23/10/2025)

Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ini mempertemukan para peneliti dengan reviewer untuk meninjau kemajuan riset yang sedang berjalan.

Sebanyak 21 peneliti yang merupakan Dosen IAIN Bone terlibat dalam delapan judul penelitian, dengan pendampingan dari empat reviewer yang berasal dari berbagai perguruan tinggi Islam di Sulawesi Selatan.

Mereka adalah Prof. Dr. Kurniati, S.Ag., M.HI. dan Prof. Dr. Hafsan, S.Si., M.Pd. dari UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Muhaemin, M.A. dari IAIN Palopo, serta Prof. Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag. dari IAIN Parepare.

Ketua LPPM IAIN Bone, Dr. Aminullah, M.Pd.I., menjelaskan bahwa forum ini menjadi ruang penting bagi para peneliti untuk mendapatkan masukan substansial dari para asesor sebelum penelitian diselesaikan dan dipublikasikan.

“Masing-masing penelitian diuji oleh dua asesor. Alhamdulillah, sudah ada satu penelitian yang diajukan ke program MoRA, dan kami berharap jumlah itu terus bertambah,” ujarnya. 

“Target kami, hasil penelitian dosen IAIN Bone dapat terpublikasi di jurnal bereputasi internasional seperti Scopus dan menjadi pijakan menuju guru besar,” tamnbahnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag., menekankan pentingnya orientasi riset yang berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan.

“Kita mengejar kontribusi ilmiah yang diakui secara global,” kata Rektor. “Hasil penelitian yang baik adalah yang dibaca dan bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai bagian dari Kementerian Agama, kita perlu menulis dengan bahasa akademik yang tetap bernuansa dakwah," jelasnya.

Rektor menambahkan bahwa peningkatan mutu riset harus menjadi komitmen seluruh sivitas akademika.

“Kualitas penelitian harus terus ditingkatkan. Dosen perlu memiliki kegelisahan intelektual yang mendorong lahirnya karya-karya akademik bermutu,” ujarnya.

Kembali