FKMP IAIN Bone, Menjahit Komunikasi dan Tradisi Akademik Mahasiswa Pascasarjana
08 Desember 2025
Di lingkungan Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, komunikasi antarmahasiswa lintas program studi pernah berjalan tanpa simpul yang jelas. Aktivitas akademik tumbuh, tetapi sering kali terpisah satu sama lain. Dari situ, sebuah gagasan lahir: menghadirkan wadah kolektif yang tidak sekadar mengorganisasi, tetapi juga merawat tradisi intelektual mahasiswa magister.
Gagasan itu kemudian berwujud dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana (FKMP) IAIN Bone, sebuah organisasi yang resmi berdiri pada awal 2023 dan hingga kini menjadi ruang pertemuan ide, riset, serta kepemimpinan mahasiswa Pascasarjana.
FKMP bukan organisasi yang lahir dari euforia sesaat. Ia dibangun melalui proses institusional yang rapi, dimulai dari inisiatif akademik seorang dosen, disambut oleh pimpinan Pascasarjana, lalu dimatangkan melalui musyawarah mahasiswa lintas disiplin.
Dari Gagasan Akademik ke Struktur Organisasi
Cikal bakal FKMP berangkat dari inisiatif Dr. Muhammad Fakhri Amir, Lc., M.E., dosen IAIN Bone, yang menilai perlu adanya wadah resmi mahasiswa Pascasarjana. Menurutnya, mahasiswa magister tidak hanya membutuhkan ruang belajar di kelas, tetapi juga ruang diskusi, kolaborasi, dan pengembangan soft skill yang terorganisasi.
Bersama delapan mahasiswa, Dr. Fakhri membentuk panitia pembentukan organisasi. Panitia ini kemudian menyusun proposal pendirian FKMP dan mengajukannya kepada Direktur Pascasarjana IAIN Bone, Dr. Ali Halidin, S.Ag., M.Pd.I. Proposal tersebut mendapat respons positif dan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Keputusan sebagai dasar legal berdirinya organisasi.
Momentum penting terjadi pada Rabu, 1 Februari 2023. Bertempat di Ruang C1 Pascasarjana IAIN Bone, rapat pembentukan FKMP digelar. Hadir dalam forum itu Direktur Pascasarjana, ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Tata Negara (HTN), Ekonomi Syariah (Ekis), panitia, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai angkatan.
Forum berlangsung dinamis. Dua pandangan mengemuka: sebagian peserta mengusulkan pembentukan tim perumus terlebih dahulu, sementara sebagian lain mendorong agar pengurus definitif langsung ditetapkan. Setelah melalui musyawarah, rapat menyepakati pembentukan pengurus inti sebagai langkah awal agar organisasi segera berjalan.
Pengurus Pertama dan Fondasi Organisasi
Dari forum tersebut, ditetapkan Muh. Faisal sebagai Ketua Umum pertama FKMP, didampingi Defriatno sebagai Sekretaris Umum dan Ria Puspita Sari sebagai Bendahara Umum. Penetapan ini menjadi titik awal pembentukan struktur organisasi yang lebih luas.
Tahap berikutnya adalah penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), lambang organisasi, serta perumusan program kerja. Proses ini berlangsung paralel dengan penyusunan struktur Badan Pengurus Harian (BPH) dan bidang-bidang strategis.
Dalam forum penyusunan program kerja yang sekaligus menjadi Musyawarah Besar (Mubes) pertama FKMP, pimpinan institut turut memberikan dukungan. Rektor IAIN Bone diwakili oleh Dr. Abdul Hana, yang saat itu menjabat Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Islam.
Sejak saat itu, FKMP secara resmi menjadi organisasi mahasiswa Pascasarjana IAIN Bone.
Visi Akademik dan Orientasi Intelektual
FKMP IAIN Bone mengusung visi:
“Mewujudkan Mahasiswa Pascasarjana IAIN Bone yang agamis, berintelektual, dan adaptif.”
Visi tersebut menempatkan mahasiswa Pascasarjana tidak hanya sebagai pencari gelar akademik, tetapi sebagai subjek intelektual yang memiliki tanggung jawab keilmuan dan sosial. FKMP kemudian merumuskan misi sebagai wadah pengembangan riset, soft skill, dan representasi Pascasarjana dalam mendukung visi kelembagaan IAIN Bone.
Dalam dokumen organisasi, FKMP juga menegaskan perannya sebagai bagian dari ikhtiar menjadikan IAIN Bone sebagai pusat peradaban Islam di kawasan Melayu Nusantara.
Periode Pertama: Membangun Fondasi (2023/2024)
Periode 2023/2024 menjadi fase peletakan dasar organisasi. Di bawah kepemimpinan Muh. Faisal, FKMP memfokuskan diri pada penguatan struktur, konsolidasi internal, serta pengenalan organisasi kepada mahasiswa Pascasarjana.
Struktur Badan Pengurus Harian dilengkapi dengan Wakil Ketua Umum, Wakil Sekretaris, Wakil Bendahara, serta pembentukan bidang Bahasa, Riset, Humas, dan Pendidikan. Bidang-bidang ini menjadi tulang punggung aktivitas organisasi.
Pada periode ini, FKMP mulai merintis kegiatan diskusi ilmiah, pelatihan akademik, serta penguatan komunikasi antarmahasiswa lintas program studi. Meski masih dalam tahap awal, periode pertama dinilai krusial karena berhasil membangun identitas FKMP sebagai organisasi berbasis intelektual.
Periode Kedua: Konsolidasi dan Perluasan (2024/2025)
Memasuki periode kedua, kepemimpinan FKMP beralih kepada Lilis Karlina. Jika periode pertama berfokus pada pembentukan, maka periode kedua diarahkan pada konsolidasi dan perluasan program.
Struktur organisasi diperkuat dengan jumlah anggota yang lebih besar, terutama pada bidang Bahasa, Humas, dan Pendidikan. FKMP mulai menaruh perhatian pada pendampingan akademik mahasiswa, termasuk pelatihan penulisan ilmiah, diskusi metodologi riset, dan penguatan jejaring internal.
Pada fase ini, FKMP juga mulai tampil sebagai representasi mahasiswa Pascasarjana dalam berbagai forum internal kampus.
Periode Ketiga: Publikasi dan Adaptasi Digital (2025/2026)
Periode 2025/2026 menandai babak baru FKMP di bawah kepemimpinan Anggun. Salah satu pembaruan penting adalah pembentukan Bidang Publish, yang berfokus pada pengelolaan publikasi, dokumentasi kegiatan, serta penguatan konten akademik berbasis digital.
Langkah ini mencerminkan kesadaran organisasi terhadap perubahan lanskap akademik, di mana publikasi dan komunikasi digital menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia perguruan tinggi.
Bidang Riset dan Humas juga diperkuat dengan orientasi pada peningkatan kualitas riset mahasiswa serta perluasan komunikasi eksternal.
Kepemimpinan yang Berkelanjutan
Dalam kurun tiga tahun, FKMP telah dipimpin oleh tiga Ketua Umum:
-
Muh. Faisal (2023)
-
Lilis Karlina (2024)
-
Anggun (2025)
Pergantian kepemimpinan berlangsung melalui mekanisme organisasi dan menjadi bagian dari proses kaderisasi yang terus dijaga.
Lebih dari Sekadar Organisasi Mahasiswa
FKMP IAIN Bone tidak hanya menjalankan fungsi administratif organisasi mahasiswa. Ia berkembang sebagai ruang dialog, laboratorium gagasan, dan sarana pembelajaran kepemimpinan bagi mahasiswa Pascasarjana.
Di tengah tuntutan akademik yang tinggi, FKMP berupaya menjaga keseimbangan antara pencapaian intelektual dan pengembangan kapasitas personal mahasiswa. Dalam konteks perguruan tinggi keagamaan, FKMP juga memposisikan diri sebagai organisasi yang mengintegrasikan nilai keislaman, keilmuan, dan tanggung jawab sosial.
Ke depan, FKMP diharapkan terus menjadi simpul komunikasi dan penggerak tradisi akademik Pascasarjana IAIN Bone—tenang, konsisten, dan bertumbuh bersama institusi.